Contact online

Terima kasih telah mengunjungi blog saya... Blog ini dibuat sebagai tempat untuk menawarkan produk berkualitas kami dalam menanganani permasalahan pakan, dan juga menjual peralatan tambak bagi anda pembudidaya ikan. Jangan Lupa di follow ya friends..... Salam BLOGGER

Selasa, 30 Juni 2015

Spirulina dan Manfaatnya Bagi Ikan Hias


Apa itu Spirulina : 

Spirulina merupakan salah satu mikroalga yang telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Spirulina merupakan salah satu mikroalga yang trmasuk ke dalam kelompok Cyanobacteria. Mikroalga ini telah banyak diteliti dan telah diolah menjadi beberapa produk yang komersil. Spirulina memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan dari Spirulina platensis mungkin terjadi karena kontribusi komponen flavonoid, β carotene, vitamin A, dan α tocopherol.

 Kandungan Nutrisi Spirulina Ganggang Spirulina memiliki kandungan Nutrisi dengan komposisi sebagai berikut :
-) 60 – 70% Protein 
-) 20 – 25% Karbohidrat 
-) 3 – 5% Lemak 
-) 5 – 8% Mineral dan Vitamin 
-) 2 – 5% Air Pigmen 

Pemanfaatan Spirulina Plantesis selain sebagai pakan ikan  dapat juga digunakan dalam upaya pengebalan ikan dari penyakit untuk meningkatkan jumlah produktivitas Ikan

 Dalam pengaplikasian metode pemberian pakan ikan dengan spirulina plantesis ada beberapa cara yang harus dilakukan, antara lain adalah sebagai berikut : 
1. Spirulina plantesis harus lebih dahulu dihaluskan agar bahan mudah dicampur dengan bahan lainnya. Sebab pembuatan pakan ikan dengan bahan baku Spir
ulina plantesis ini harus dicampur dengan bahan – bahan pakan ikan lainnya seperti pelet agar ikan mau mengonsumsinya.
2. Mencampurkan Spirulina plantesis yang telah dilumatkan dengan bahan lain seperti pelet agar ikan mudah dalam mengonsumsinya. 
3. Setelah itu pakan ikan Spirulina plantesis diberikan pada ikan, terutama ikan yang berada pada tambak atau kolam. 



Bagi anda yang ingin memesan Spirulina Plantesis dapat menghubungi saya, pengambilan dalam jumlah banyak juga bisa.
Lihat juga produk pakan ikan dan udang yang saya tawarkan kepada anda para pembudidaya ikan maupun udang, melalui halaman facebook saya di bawah ini :

  Pakan Ternak Ikan dan Udang Bermutu

Untuk Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan, harga dan lain – lain 
Anda dapat menghubungi/SMS : 087892405688
Atau bisa juga via BBM 56BF1CAA
Baca SelengkapnyaSpirulina dan Manfaatnya Bagi Ikan Hias

Jumat, 26 Juni 2015

Pasir Silika dan Manfaatnya

Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan bangunan bila dicampur dengan semen.

Pengertian Pasir Silika dan Manfaatnya
Pasir Silika adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki ujung piramida segienam.
Manfaat atau Fungsi Pasir Silika atau biasa disebut pasir kuarsa atau pasir kwarsa (SiO2) adalah :
1. Untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum atau air tanah atau air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air.
2. Selain di bidang pengolahan air, pasir silika dapat digunakan diberbagai industri seperti industri/pengolahan sand blasting atau pembuatan lapangan futsal dengan berbagai ukuran mesh.
3. Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan.
4. Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industri gelas/kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya.


Lihat juga produk pakan ikan dan udang yang saya tawarkan kepada anda para pembudidaya ikan maupun udang, melalui halaman facebook saya di bawah ini :

  Pakan Ternak Ikan dan Udang Bermutu

Untuk Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan, harga dan lain – lain 
Anda dapat menghubungi/SMS : 087892405688
Atau bisa juga via BBM 56BF1CAA
Baca SelengkapnyaPasir Silika dan Manfaatnya

Pakan Larva Terbaik Artemia Mackay dan Artemia Archyst

Pada postingan kali ini, saya akan kembali lagi membahas tentang artemia, tetapi jika postingan yang sebelumnya saya menjelaskan tentang si artemia, sekarang saya akan menjelaskan tentang produk yang coba saya tawarkan kepada anda para pembudidaya ikan maupun udang, mengenai produk kami yaitu ARTEMIA MACKAY dan juga ARTEMIA ARCHYST

1. ARTEMIA MACKAY 
Apa itu Artemia Mackay??, Artemia MAckay adalah suatu produk yang dikemas dan khusus dipergunakan sebagai pakan untuk larva ikan dan juga udang. Dan merupakan makanan yang hidup yang sangat cocok untuk masa pembibitan. Artemia Mackay ini juga berperan sebagai pemakan bakteri dan Algae sehingga ikut mengurangi mikroorganisme yang tidak menguntungkan pada air asin.


2. ARTEMIA ARCHYST
Apa itu Artemia Archyst ?? Sama seperti Artemia Mackay hanya saja Artemia Archyst merupakan artemia nauplii yang menetas secara alami. Artemia nauplii adalah pakan bibit hidup yang menetas secara alami yang dapat membantu produksi ikan dan udang anda dengan cara memberikan sumber pakan terbaik sejak dini untuk larva dan ikan.


Untuk anda yang membutuhkan Artemia Mackay atau pun Artemia Archyst, saya menjual produk Artemia tersebut. Dan saya juga melayani bagi para juragan yang ingin memesan Artemia Mackay maupun Artemia Archyst dalam jumlah yang banyak.
Dan saya juga menerima kirim kirim bagi juragan juragan yang berada di luar kota medan.

Lihat juga produk pakan ikan dan udang yang saya tawarkan kepada anda para pembudidaya ikan maupun udang, melalui halaman facebook saya di bawah ini :

  Pakan Ternak Ikan dan Udang Bermutu

Untuk Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan, harga dan lain – lain 
Anda dapat menghubungi/SMS : 087892405688
Atau bisa juga via BBM 56BF1CAA
Baca SelengkapnyaPakan Larva Terbaik Artemia Mackay dan Artemia Archyst

Kamis, 25 Juni 2015

Ph Meter Pengukur Digital Tingkat Keasaman Air

pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
pH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan menggunakan skala pH antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0 hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7 hingga 14. Sebagai contoh, jus jeruk dan air aki mempunyai pH antara 0 hingga 7, sedangkan air laut dan cairan pemutih mempunyai sifat basa (yang juga di sebut sebagai alkaline) dengan nilai pH 7 – 14. Air murni adalah netral atau mempunyai nilai pH 7.

PH Meter adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur pH (kadar keasaman atau alkalinitas) ataupun basa dari suatu larutan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur pH zat semi padat). PH meter yang biasa terdiri dari pengukuran probe pH (elektroda gelas) yang terhubung ke pengukuran pembacaan yang mengukur dan menampilkan pH yang terukur. Prinsip kerja dari alat ini yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada pH meter berisi larutan elektrolit lemah. Alat ini ada yang digital dan juga analog. pH meter banyak digunakan dalam analisis kimia kuantitatif.
Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen yang mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya. Probe ini menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit pH) yang diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai pH.
PH Meter adalah jenis alat ukur unruk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu cairan. Pada PH Meter ini ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi padat , elktroda (probe pengukur) terhubung sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.
Spesifikasi Ph Meter 600 ini adalah sebagai berikut :
1.      Jangkauan 0.0 to 14.0 pH
2.      Resolusi 0.1 pH
3.      Tingkat Akurasi ±0.1 pH
4.      Lingkungan 0 to 50°C
5.      Tipe Batere 3 x 1.5V, alkaline
6.      Daya tahan batere. 700 jam penggunaan terus
7.      Dimensi 150 x 30 x 24 mm
8.      Berat 85 g

Bagi anda yang sedang membutuhkan dan mencari pH meter, saya melayani penjualan pH meter juga. Lihat juga produk pakan ikan dan udang yang saya tawarkan kepada anda para pembudidaya ikan maupun udang,  melalui halaman facebook saya di bawah ini :


  Pakan Ternak Ikan dan Udang Bermutu

Untuk Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan, harga dan lain – lain 
Anda dapat menghubungi/SMS : 087892405688
Atau bisa juga via BBM 56BF1CAA
Baca SelengkapnyaPh Meter Pengukur Digital Tingkat Keasaman Air

Masalah Penurunan Produksi Ikan Tambak Yang Terjadi di Indonesia

Perikanan di indonesia khususnya budidaya pertambakan secara intensif dikembangkan lewat suatu program yang terarah baru diawali pada tahun 1980. Berarti dibandingkan dengan pertanian yang diawali sejak tahun 1969, perikanan masih jauh tertinggal. Puncak keberhasilan dari program pencanangan ini baru dinikmati pada tahun 1990 sampai 1994, pada dekade inilah mulai dari petambak tradisional sampai pengusaha besar perikanan khususnya tambak udang windu menuai hasilnya dan sektor non migas indonesia mulai bergeser ke arah perikanan laut sebagai primadona eksport.
Lepas tahun 1994, ternyata ada kecenderungan terjadinya penurunan produksi udang dari hasil budidaya secara terus menerus. Dari total produksi sebesar 120.000 pada tahun 1994, mengalami penurunan yang sangat drastis sampai 50,000 ton pada tahun 1998 dengan rata-rata produksi per hektarnya 400 kg. Jika kita menilik dari produksi negara tetangga kita, ternyata kita sangat jauh tertinggal , buktinya mereka kini bisa menghasilkan rata-rata sampai 1,5 ton perhektar dalam satu tahun.
Sebelum tahun 1994 para petambak masih bisa merasakan hasil panen yang cukup tinggi dari lahan tambaknya bahkan sampai tahun 1996 mereka masih bisa bernafas, tetapi setelah tahun 1998 sampai sekarang ternyata mereka merasakan benar penurunan produksi yang sangat drastis. Dengan melihat kondisi tersebuttentunya menjadi pertanyaan besar di masing-masing benak kita semua, mengapa hal ini terjadi?
Setelah lewat penelitian dan pengkajian lapangan secara intensif, ternyata banyak hal yang mendukung terjadinya penurunan produksi ini, yaitu :
  1. Menurunnya daya dukung lahan (Carriying Capasity) secara terus menerus.
  2. Terjadinya pencemaran lahan tambak dan air laut yang cukup tinggi.
  3.  Iklim yang tidak menentu.
  4.  Dukungan tehnologi dan budaya masyarakat yang kurang.
  5.  Padat Benur / benih yang terlalu tinggi.
  6.  Kualitas benur yang jelek.
1. Menurunya daya dukung lahan secara terus menerus
    Hal ini sebagai akibat dari :
  • Pemaksaan / eksploitasi lahan secara terus menerus oleh sebagian besar komponen yang membudidayakan lahan tambak. Mulai dari petambak yang memiliki lahan pribadi sampai industri-industri petambak besar, baik yang mengelola secara tradisional sampai intensif. Kecenderunganya adalah lahan dipaksa terus berproduksi tanpa diselangi dengan jarak antara dalam setiap musimnya (lahan tidak sempat istirahat)
  • Pengolahan lahan tambak yang jelek, khususnya pada saat persiapan lahan. Karena mengejar situasi sesaat, misalnya harga jual yang tinggi, sehingga tanpa mempertimbangkan kondisi lahanya, mereka langsung melakukan budidaya untuk musim / siklus berikutnya. Di sini biasanya beberapa hal yang menyangkut upaya perbaikan lahan. Misalnya pengeringan, pengangkutan lumpur hitam, pengapuran, dan pembajakan tidak dilakukan.
Dua Poin diatas sama dengan memaksakan kondisi lahan yang belum siap untuk dikejar produksinya. Jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus pada setip musim budidaya, maka kita membiarkan anak cucu dan 2 generasi setelah kita hanya menikmati sisa-sisa dari sumberdaya alam tambak kita, Bahkan untuk menikmati udang dengan jumlah yang cukup, mereka harus mendatangkan dari luar negeri.

2.  Terjadinya Pencemaran lahan tambak dan air laut yang cukup tinggi
Sebagai akibat dari :
  • Buangan limbah air budidaya selama operasional. yang mengandung konsentrasi tinggi dari limbah organik dan nutrien sebagai konsekuensi dari masukan bahan-bahan yang ditambahkan dalam budidaya udang / bandeng yang menghasilkan sisa pakan dan faeces yang terlarut dalam air untuk kemudian dibuang ke perairan sekitarnya.
  • Limbah-limbah pabrik yang bermuara ke laut. disini yang perlu dikritisi adalah dengan semakin banyaknya areal industri yang dekat dengan laut dan sungai, maka akan semakin besar resiko dan pengaruh limbah yang yang terbuang untuk mencemari lahan-lahan dan perairan laut kita. Meskipun sudah ada kriteria AMDAL bagi industri-industri tersebut, tetapi jika tidak diimbangi dengan adanya pemetaan prioritas lahan lokasi industri, dan pengawasan secara kontinyu untuk mengukur kualitas limbah buanganya, maka secara akumulasi kedepan akan semakin memperbanyak permasalahan di ekosistem pertambakan kita.
  • Residu pestisida dari areal pertanian. Dengan ketergantungan terhadap pemakaian pestisida yang cukup tinggi untuk memberantas hama, penyakit dan gulma oleh petani di lahan-lahan pertanian kita sampai saat ini, maka secara akumulatif seiring dengan waktu yang berjalan akan semakin memperbesar tingkat pencemaran lahan-lahan dan perairan tambak kita. Bahan-bahan pestisida tersebut sebagian besar merupakan bahan kimia yang sulit didegradasi (dipecahkan) dan dinetralisir. Sehingga residu yang dibawa oleh aliran air sungai dari hulu secara akumulasi akan terbawa ke muara. Jika residu pestisida ini terbawa sampai masuk ke lahan-lahan tambak, maka akan terjadi pencemaran air dan tanah di lahan tersebut akibat residu bahan bahan-bahan kimia yang masih terlarut di air atau yang terpresipitasi (terendapkan) ke lahan/tanah. Kondisi ini akan berlangsung secara terus menerus jika pemahaman tentang konsep pertanian organik tidak dilakukan secara komprehensif (menyeluruh), mulai dari tingkat akar rumput petani sampai masyarakat elit negeri ini.
  • Bahan-bahan kimia sebagai desinfektan (sterilisasi) air tambak dan untuk tujuan lain (contoh.membunuh pemakaian ikan dan plankton)Sebagian besar industri-industri tambak di negara kita ini masih banyak menggantungkan keberhasilan dalam berbudidaya tambak dengan menggunakan bahan-bahan kimia sebagai alat untuk sterilisasi air, membunuh kepiting, udang liar, ikan, ataupun plankton yang berlebihan. Memang untuk tujuan jangka pendek guna mengejar produksi sesaat, cara-cara ini sangat membantu, Tetapi dalam jangka panjang kedepanya, kita semua sering tidak menyadari bahwa cara-cara ini sangatlah berbahaya. Efek yang ditimbulkanya jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan tujuan jangka pendek tersebut, karena jika kondisi lahan-lahan kita sudah rusak, perlu energi, waktu, dan dana yang cukup besar untuk merehabilitasi lagi. Bahan-bahan yang biasanya diberikan adalah :
  1. Pestisida-pestisida untuk membunuh bakteri, protozoa, jamur dan udang atau kepiting liar yang merugikan udang, contohnya nuvan, tiodan, crustacide, kaporit/klorin, dsb. 
  2. Bahan-bahan kimia untuk mematikan plankton jika terjadi booming atau air yang menyala (karena plankton Dynoflagellata yang mengandung phospor), contohnya : Benzal Koniumclorite (BKC), dsb. 
  3. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk merangsang udang untuk molting (ganti kulit) dan membersihkan perairan dari beberapa mikroorganisme yang menyebabkan udang kotor. Contohnya Formalin, dsb.

3.  Iklim yang Tidak Menentu
4. Dukungan tehnonogi dan Budaya masrakat yang kurang
  • Kurangnya bimbingan dan pembinaan.
  • Kualitas Sumber Daya Manusia.
  • Budidaya pasrah tehadap nasib.
5.  Padat benur terlalu tinggi.
6.  Kualitas benur yang jelek.

Sumber :
http://www.viternaplus.com/
Baca SelengkapnyaMasalah Penurunan Produksi Ikan Tambak Yang Terjadi di Indonesia

Karbon Aktif CARBOMAX Iodine 1000

Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini bisa dicapai dengan mengaktifkan karbon atau arang tersebut. Hanya dengan satu gram dari karbon aktif, akan didapatkan suatu material yang memiliki luas permukaan kira-kira sebesar 500 m2 (didapat dari pengukuran adsorpsi gas nitrogen). Biasanya pengaktifan hanya bertujuan untuk memperbesar luas permukaannya saja, namun beberapa usaha juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu sendiri.

Karbon aktif adalah karbon yang di proses sedemikian rupa sehingga pori – porinya terbuka, dan dengan demikian akan mempunyai daya serap yang tinggi. Karbon aktif merupakan suatu bentuk arang yang telah melalui aktifasi dengan menggunakan gas CO2, uap air atau bahan-bahan kimia sehingga pori-porinya terbuka dan dengan demikian daya absorpsinya menjadi lebih tinggi terhadap zat warna dan bau.         
Kegunaan karbon aktif :  
1.   Membantu pengolahan air untuk penjernihan dan mengurangi kesadahan dengan menyerap bau, rasa, warna, kaporit, kapur dan logam berat.
2.   Pada pengolahan emas dapat digunakan untuk menyerap konsentrasi emas dalam bentuk Carbon in pulp (CIP), Carbon in Leach (CIL), Carbon in Clear Solution (CIC) biasanya dari batok kelapa mesh 8-25.
3.  Pada pemurnian gas dapat digunakan untuk menyerap belerang, gas beracun, bau busuk, asap dan pencegahan racun.
4.  Pada pengolahan limbah digunakan untuk menyerap Bahan Beracun Berbahaya (B3) yaitu menyerap sianida yang terdapat pada limbah industri serat sintetik (akrilonitril), petrokimia, baja, pertambangan dan pelapisan logam (electroplating).
5. Untuk menyerap logam berat Raksa/Hg, Cadmium/Cd, Plumbum/Pb/Timbal, Cromium/Cr penyebab sakit kanker.
6.  Penyegar atau pembersih udara ruangan dari kandungan uap air/gas berbau/beracun, seperti pada mobil, kamar pendingin, botol obat-obatan serta peralatan-peralatan yang harus dilindungi dari proses perkaratan.
7.   Pada industri obat dan makanan sebagai penyaring, penghilang warna, bau dan rasa tidak enak pada makanan.
8.   Pada bidang perminyakan dipakai sebagai bahan penyulingan bahan mentah dan zat perantara.

Bagi anda yang sedang membutuhkan karbon aktif untuk berbagai macam keperluan tertentu, saya melayani penjualan karbon aktif dengan minimal pembelian 50 kg. Saya melayani anda sekalian yang membutuhkan karbon aktif dalam jumlah besar.
Lihat juga produk pakan ikan dan udang, juga peralatan tambak yang coba saya tawarkan melalui akun facebook saya :
  Pakan Ternak Ikan dan Udang Bermutu

Untuk Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan, harga dan lain – lain 
Anda dapat menghubungi/SMS : 087892405688
Atau bisa juga via BBM 56BF1CAA
Baca SelengkapnyaKarbon Aktif CARBOMAX Iodine 1000

Artemia si Pakan Alami Hewan Air

 Tentang Artemia si Pakan Alami Hewan Air


Artemia merupakan plankton yang biasa hidup di air, artemia ini merupakan zooplankton. Artemia sangat baik dijadikan sebagai pakan hewan air terutama bagi pembudidaya udang. Artemia ini sangat baik dijadikan sebagai pakan hewan air ( udang, bandeng, Gurame, Tawes) karena artemia mempunyai kandungan protein yang tinggi yang berguna untuk pertumbuhan terutama untuk pertumbuhan benih / anak ikan maupun udang.
Artemia merupakan jenis crustaceae tingkat rendah dari phylum arthropoda yang memiliki kandungan nutrisi cukup tinggi seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam-asam amino. Benih ikan dan udang pada stadium awal mempunyai saluran pencernaan yang masih sangat sederhana sehingga memerlukan nutrisi pakan jasad renik yang mengandung nilai gizi tinggi. Nauplius artemia mempunyai kandungan protein hingga 63 % dari berat keringnya. Selain itu artemia sangat baik untuk pakan ikan hias karena banyak mengandung pigmen warna yang diperlukan untuk variasi dan kecerahan warna pada ikan hias agar lebih menarik.
Artemia dapat hidup di perairan yang bersalinitas tinggi antara 60 - 300 ppt dan mempunyai toleransi tinggi terhadap oksigen dalam air. Oleh karena itu artemia ini sangat potensial untuk dibudidayakan di tambak- tambak tambak yang bersalinitas tinggi di Indonesia. Budidaya artemia mempunyai prospek yang sangat cerah untuk dikembangkan. Baik kista maupun biomasanya dapat diolah menjadi produk kering yang memiliki ekonomis tinggi guna mendukung usaha budidaya udang dan ikan. Budidaya artemia relatif sederhana serta murah, sehingga tidak menuntut ketrampilan khusus dan modal besar bagi pembudidayanya.
Potensi lahan untuk usaha budidaya udang renik air asin (brine shrimp) ini di Indonesia mencapai kurang lebih 32.000 ha. Saat ini beberapa daerah telah mengembangkan budidaya artemia seperti di daerah pantai Madura, Jawa Timur, terutama di Kabupaten Sumenep, Sampang dan Pemekasan. Daerah lain yang tak mau ketinggalan adalah Jepara, Jawa Tengah dan Gondol, Bali.Sejatinya pembudidayaan artemia di areal tambak tidaklah terlalu sulit. Seperti yang dituturkan oleh Ir. Fa'ahakhododo Harefa (pengarang buku Pembudidayaan Artemia Untuk Pakan Udang dan Ikan), bahwa cukup dengan memodifikasi tambak garam yang sudah ada sedemikian rupa menjadi usaha tumpang sari garam dan budidaya artemia.


Peranan Artemia dalam dunia perikanan

Artemia merupakan salah satu pakan alami yang diberikan pada budi daya udang windu (Penaeus monodon) pada tahap post larva karena memiliki keunggulan antara lain: mudah dibudidayakan, mempunyai kandungan nutrisi yang cukup, mudah beradaptasi dalam berbagai lngkungan. Dalam kondisi lingkungan yang ekstrim, Artemiaakan membentuk lapisan chorion bagi embrionya dan lapisan chorion dapat semakin tebal apabila kondisi lingkungan semakin ekstrim. Dengan pemberian nutrisi yang cukup bagi induk Artemia yang mencukupi kebutuhan tubuh induk dapat menyebabkan pembentukan lapisan chorion menjadi lebih tipis. Dengan lapisan chorion yang semakin tipis maka derajat penetaasan kista Artemia dapat lebih tinggi.
Artemia merupakan salah satu makanan hidup yang sampai saat ini paling banyak digunakan dalam usaha budidaya udang, khususnya dalam pengelolaan pembenihan. Sebagai makanan hidup, Artemia tidak hanya dapat digunakan dalam bentuk nauplius, tetapi juga dalam bentuk dewasanya. Bahkan jika dibandingkan dengan naupliusnya, nilai nutrisi Artemia dewasa mempunyai keunggulan, yakni kandungan proteinnya meningkat dari rata-rata 47 % pada nauplius menjadi 60 % pada Artemia dewasa yang telah dikeringkan. Selain itu kualitas protein Artemia dewasa juga meningkat, karena lebih kaya akan asam-asam amino essensial. Demikian pula jika dibandingkan dengan makanan udang lainnya, keunggulan Artemia dewasa tidak hanya pada nilai nutrisinya, tetapi juga karena mempunyai kerangka luar (eksoskeleton) yang sangat tipis, sehingga dapat dicerna seluruhnya oleh hewan pemangsa.
Melihat keunggulan nutrisi Artemia dewasa dibandingkan dengan naupliusnya dan juga jenis makanan lainnya, maka Artemia dewasa merupakan makanan udang yang sangat baik jika digunakan sebagai makanan hidup maupun sumber protein utama makanan buatan. Untuk itulah kultur massal Artemia memegang peranan sangat penting dan dapat dijadikan usaha industri tersendiri dalam kaitannya dengan suplai makanan hidup maupun bahan dasar utama makanan buatan.Sedangkan kelemahan dari artemia adalah cepat mati dalam waktu beberapa jam saja.
Penggunaan Artemia sebagai pakan yang penting banyak dilaksanakan di unit-unit pembenihan ikan dan udang. Umumnya Artemia yang diberikan untuk larvae udang dan ikan dalam bentuk cyste atau nauplius instar I (berumur 2 jam).
Berikut ini beberapa contoh penggunaan Artemia diberbagai kegiatan usaha:
1.      Pembenihan Udang Galah
Pada pembenihan udang galah, anak Artemia sangat dibutuhkan sebagai makanan larvanya. Larva udang galah PL I – V membutuhkan anak Artemia sebanyak 4 ekor/ml/hari atau 2 ekor/ml/hari, jika padat penebaran 75 ekor/liter. Untuk larva yang lebih besar (tiap hari diberi pakan tambahan) membutuhkan anak Artemia sebanyak 5 ekor/ml. Untuk larva PL VII dan seterusnya, pemberian anak Arrtemia cukup 3 – 4 kali sehari (Mudjiman, 1983).
2.      Pembenihan udang Penaeus
Menurut Lumenta dan Christensen (1992) pemberian pakan Artemia pada udang windu dimulai pada tingkat mysis sampai PL-15. Pemberiannya setiap 3 – 4 jam sekali dengan kepadatan 1 – 5 nauplius/ml (mulai tingkat mysis) dan dinaikkan terus sampai 10 nauplius/ml (pada pemeliharaan di Taiwan). Untuk pemeliharaan di Philippina pemberiannya hanya sampai tingkat PL-10 dengan jumlah Artemia yang diberikan 0,5 individu/ml dan dinaikkan sampai 5 ind/ml.
Telah diperlihatkan bahwa ketika Artemia yang lebih besar menjadi pakan, dimulai dengan Artemia yang baru ditetaskan (0.6 mm) pada PL-1 and berakhir dengan brine shrimp pra-dewasa (6.0 mm) pada PL-20, kekenyangan, kejenuhan dapat dihasilkan oleh volume Artemia di dalam perut udang, lebih baik dibandingkan beberapa organisme lain sebagai pakan.Misalnya, ketika ukuran mangsa yang tersedia adalah 4 mm malahan sampai kurang lebih 2 mm, jumlah artemia yang dikonsumsi lebih dari setengah (separuhnya).
Dalam pengertian secara luas bahwa kandungan nutrisi Artemia setelah beberapa jam dari proses penetasan, harus diperkaya jika hendak dijadikan pakan larva untuk mencegah difesiensi nutrisi. Beberapa eksperimen menunjukkan bahwa pemberian pakan Artemia tanpa melalui proses pengkayaan nutrisi menghasilkan ukuran udang lebih rendah dibanding udang yang diberi pakan Artemia yang baru ditetaskan. Hal ini memperlihatkan penggunaan artemia sebagai pakan pada budidaya larva udang stadia mysis 3 dan udang PL yang lebih lanjut, dimana diberikan pakan Artemia hasil pengkayaan selama 12 sampai 24 jam. Tabel 6 memperlihatkan kemungkinan penggunaan pakan Artemia secara rutin.


Kesimpulan Tentang Artemia 

Artemia termasuk jasad hidup penyaring pakan tidak selektif yang dapat memakan bahan dan jasad hidup dengan ukuran 1 – 5 mili mikron. Jenis pakan tersebut dapat berupa dedak, ragi, alga renik, bakteri, dan jasad renik lainnya.
Artemia merupakan pakan yang penting bagi organisme budidaya seperti ikan, udang dan kepiting. Hal ini disebabkan karena nilai nutrisi yang dikandungnya tinggi dan penggunaannya pun luas. Tetapi kendala utama khususnya di Indonesia adalah kurangnya stok produksi dalam negeri, sehingga mempengaruhi pada harga jual yang tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan produktivitas lahan tambak melalui budidaya Artemia, disamping lahan tambak terproduktifkan juga meningkatkan produksi Artemia lokal.
Selain itu proses pengkayaan nutrisi Artemia lokal perlu semakin digalakkan, terutama untuk menyaingi produk-produk Artemia dari luar negeri yang umumnya sudah melewati proses pengkayaan sebelum dipasarkan.

Baca SelengkapnyaArtemia si Pakan Alami Hewan Air

Rabu, 24 Juni 2015

Udang Galah dan Cara Budidaya


Udang Galah merupakan jenis udang yang termasuk dalam spesies Macrobrachium rosenbergii. Udang galah memiliki ciri-ciri fisik yang lebih besar dari jenis udang lainnya. Udang galah biasanya hidup di daerah perairan air tawar yang dangkal. Udang galah termasuk dalam filum Arthropoda kelas Crutacea bangsa Decapoda dan suku Paleamonidae.
Udang galah umumnya hidup di daerah perairan air tawar. Udang galah memiliki ciri khas yaitu :
1.      Memiliki kepala yang berbentuk kerucut.
2.      Restrum melebar pada bagian ujungnya.
3.      Bentuk udang galah memanjang dan melengkung ke atas.
4.      Pada bagian atas udang galah terdapat gigi seperti gergaji berjumlah dua belas buah dan bagian bawah sebelas buah.
Udang galah jantan biasanya memiliki ciri-ciri seperti memiliki tubuh besar dan kuat serta mempunyai capit yang besar dan tubuh yang panjang. Bagian perutnya lebih ramping dari pada udang galah betina. Kepala udang galah jantan terlihat lebih besar dibandingkan dengan udang galah betina. Alat kelamin udang galah jantan terdapat pada pangkal kaki udah galah galah yang kelima.
Udang galah merupakan udang air tawar yang sangat terkenal di kalangan konsumen pecinta seafood. Udang galah juga dikenal sebagai Fresh Water Shrimp. Udang galah air tawar (Macrobrachium rosenbergii) memiliki potensi nilai ekonomis cukup tinggi baik pasar lokal maupun pasar ekspor. Harga jual udang galah dipasaran saat ini Rp 72.000 per kg sedangkan harga bibit udang galah seharga Rp 70 per ekor.


Kolam Budidaya Udang Galah
Langkah awal dalam melakukan budidaya udang galah air tawar ini adalah mempersiapkan lokasi untuk kolam budidaya. Tentunya lokasi kolam harus dekat dengan sumber air yang bersih. Jenis kolam bisa menggunakan kolam tambak, kolam terpal maupun kolam semen, yang penting kualitas air harus selalu dijaga. Jika menggunakan kolam tambak sangat dianjurkan dibuat pada jenis tanah liat berpasir, kolam dibuat pada ketinggian 0-700 meter dpl. Debit air yang dianjurkan 0,5-1 liter per detik untuk luasan kolam 300-1.000 m2.
Hal-hal lain yang juga harus diperhatikan pada kualitas air antara lain :
  • -) Menerima cahaya matahari yang cukup
  • -) Mengandung mineral-mineral yang cukup
  • -) Mengandung Kadar Oksigen Terlarut sekitar 5-7 ppm.
  • -) Mengandung gas karbondioksida yang cukup (kurang dari 2 ppm)
  • -) Mempunyai temperature yang ideal untuk proses hidup dan pertumbuhan udang galah.
Pakan Udang Galah
Jenis pakan yang diberikan juga sangat berpengaruh dengan hasil panen nantinya, maka kita juga harus memperhatikan hal ini dalam budidaya udang galah air tawar, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
  • -) Aspek kimia yaitu persyaratan kandunagn nutrisi makanan yang meliputi protein, karbohidrat, lemk, vitamin, dan mineral
  • -) Aspek fisik makanan, yaitu bentuk dan ukuran makanan, ketahanan dalam air, dan tehnik pengepakan
  • -) Aspek biologi yaitu nilai konversi makanan atau perbandingan jumlah makanan yang dikonsumsi dengan kemampuan makanan yang dikonsumsi dapat meningkatkan berat tubuh udang.
  • -) Aspek ekonomis yaitu kelayakan harga yang ditinjau dari segi kualitas maupun nilai makanan 
Penyakit dan Hama Udang Galah
Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam budidaya udang galah ini tentunya kita harus mencegah hama dan penyakit. Jika melakukan budidaya dengan model kolam tambak / kolam hama yang sering terjadi adalah ikan-ikan liar yang masuk tanpa sengaja seperti ikan gabus, lele dan lain-lain. Selain itu yang kerap terjadi adalah lumut. Untuk mencegah hal tersebut perlu dibuat pintu pemasukan dan pengeluaran air kolam berupa hapa yang terbuat dari jaring dengan mesh size 0,2 mm. Sedangkan untuk mengatasi lumut agar udang terhindar dari penyakit kulit bisa diatasi dengan dipasang kincir air di tambak.
Dalam proses pembesaran diperlukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebagai berikut :
  • -) Pengambilan contoh untuk pengujian kesehatan udang galah (Macrobrachium rosenbergii) dilakukan secara acak dengan jumlah udang sesuai dengan kebutuhan untuk pengamatan visual maupun mikroskopik.
  • -) Pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan adanya gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi udang galah (Macrobrachium rosenbergii) .
  • -) Pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad pathogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium.
Masa Panen Udang Galah
Udang galah air tawar bisa dipanen setelah 5-6 bulan untuk panen perdana. Selanjutnya udang galah bisa panen bisa dilakukan lima kali dalam setahun. Biasanya panen perdana hanya akan mendapatkan hasil yang sedikit tetapi dipanen berikutnya (2-3 minggu dari panen pertama) hasil panen bisa mencapai dua kali lipat dari panen pertama. udang galah dapat mulai dijual setelah mencapai ukuran 20 – 25 gram/ekor, tetapi semakin besar ukuran udang harganya juga semakin mahal.
Demikian sedikit ulasan cara budidaya pembesaran udang galah, semoga membantu anda dalam melakukan budidaya udang galah. salam budidaya.

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Udang_Galah
http://usahabudidaya.com/budidaya-udang-galah-air-tawar/
http://istradaboy.blogspot.com/2013/06/morfologi-udang-galah-macrobrachium_16.html
Baca SelengkapnyaUdang Galah dan Cara Budidaya